https://etextpad.com/trez89tgng https://postheaven.net/hubowner8/pemboman-israel-atas-rumah-sakit-al-ahli-tewaskan-ratusan-orang-di-gaza https://holcomb-walsh.technetbloggers.de/pemboman-israel-atas-rumah-sakit-al-ahli-tewaskan-ratusan-orang-di-gaza 

Anda duduk di rumah sambil menonton berita pagi ini ketika tiba-tiba sebuah ledakan besar terdengar dari televisi. Sebuah serangan udara Israel baru saja menghancurkan Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza, menewaskan ratusan orang dan melukai banyak lagi. Rumah Sakit Baptis Al-Ahli, yang menampung ribuan pengungsi, dibom pada hari Selasa, kata Kementerian Kesehatan Palestina dalam sebuah pernyataan.

Serangan Israel Di Rumah Sakit Al-Ahli Di Gaza, Diduga 500 Orang Tewas Pada hari Selasa, 17 Oktober 2023, serangan udara Israel menargetkan Rumah Sakit Baptis Al-Ahli di Gaza, menewaskan ratusan orang dan melukai banyak korban lainnya. Menurut pernyataan Kementerian Kesehatan Palestina, Rumah Sakit Al-Ahli yang merawat ribuan pengungsi diserang pada hari Selasa.

img width="489" src="http://www.historicjesus.com/maps/images/israel.gif"> Dampak Mengerikan Serangan Israel Rumah sakit Al-Ahli adalah salah satu rumah sakit terbesar di Gaza yang melayani lebih dari setengah juta warga Palestina. Ledakan besar yang disebabkan oleh serangan udara Israel telah merusak hampir seluruh bangunan rumah sakit, menewaskan ratusan orang dan melukai banyak korban. Menurut saksi mata, serangan udara tiba-tiba ini telah menewaskan sekitar 500 orang, sebagian besar pasien, petugas medis, dan pengunjung rumah sakit.

Serangan kejam ini mendapat kritik keras dari komunitas internasional. Perdana Menteri Israel dituduh telah melakukan kejahatan perang dan kejahatan kemanusiaan. Dia diminta untuk segera menghentikan operasi militernya di Gaza dan ditarik ke Pengadilan Kriminal Internasional. Perdana Menteri Israel membela serangan tersebut sebagai operasi untuk membasmi terorisme, menuduh Hamas melakukan kegiatan di rumah sakit tersebut. Namun, klaim ini dibantah keras oleh saksi mata dan tidak didukung oleh bukti apapun.

Sejarah Konflik Israel-Palestina Dan Serangan Di Gaza Sejak 1948, konflik Israel-Palestina telah menyebabkan penderitaan yang sangat besar bagi kedua belah pihak. Pada tahun 1967, Israel melakukan serangan terhadap Mesir, Yordania, dan Suriah dalam Perang Enam Hari, menduduki Tepi Barat dan Jalur Gaza. Sejak saat itu, Israel telah menduduki wilayah-wilayah tersebut.

Sejarah Gaza Wilayah Gaza merupakan bagian dari Mandat Britania atas Palestina. Setelah berakhirnya mandat pada 1948, wilayah ini dikuasai oleh Mesir. Selama Perang Enam Hari pada 1967, Israel menguasai Jalur Gaza dari Mesir dan mendudukinya hingga 2005. Setelah itu, Israel menarik pasukannya dari Jalur Gaza, tetapi masih mengendalikan perbatasannya, laut lepas, dan ruang udara di atasnya. Blokade Israel atas Jalur Gaza telah membatasi akses ke bantuan kemanusiaan dan perdagangan.

Konflik berlarut-larut ini telah menimbulkan penderitaan bagi warga sipil di kedua belah pihak, terutama di Jalur Gaza yang padat penduduknya. Serangan udara Israel pada rumah sakit Al-Ahli di Gaza pada Oktober 2023 adalah contoh terbaru dari tragedi kemanusiaan ini. Diplomasi dan negosiasi diperlukan untuk mencapai perdamaian di wilayah ini dan mengakhiri penderitaan warga sipil yang tidak bersalah.

Reaksi Dunia Internasional Terhadap Serangan Rumah Sakit Al-Ahli Di Gaza Reaksi internasional terhadap serangan Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza

Serangan udara Israel yang menewaskan ratusan orang di Rumah Sakit Al-Ahli di Gaza pada hari Selasa 17 Oktober 2023 telah menuai kecaman dari masyarakat internasional. Perdana Menteri Inggris mengutuk serangan tersebut, menyebutnya sebagai “tindakan yang sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan hukum humaniter internasional”. Menteri Luar Negeri Amerika Serikat juga menyatakan keprihatinannya, dan meminta Israel untuk “menahan diri dari tindakan militer yang berlebihan yang dapat menimbulkan korban jiwa sipil”.

Sejumlah negara dan organisasi internasional telah menyuarakan pendapat mereka mengenai insiden ini. Mereka menyatakan:

PBB menyerukan penyelidikan independen dan mendesak untuk diadakannya perlindungan sipil. Liga Arab dan Organisasi Kerjasama Islam menuduh Israel melakukan “kejahatan perang” dan “pelanggaran berat hukum humaniter internasional”. Beberapa negara Eropa seperti Prancis dan Jerman telah mengutuk serangan ini dan meminta penjelasan dari Israel. Komite Internasional Palang Merah menuduh Israel melakukan pelanggaran Protokol Jenewa dengan menargetkan fasilitas medis. Komunitas internasional secara umum setuju bahwa serangan udara yang menewaskan korban jiwa sipil dan menghancurkan rumah sakit adalah tindakan yang tidak dapat dibenarkan. Banyak yang menyerukan investigasi independen untuk menentukan apakah serangan ini melanggar hukum humaniter internasional. Peristiwa ini kemungkinan akan memperburuk hubungan Israel dengan masyarakat internasional dan menimbulkan tekanan agar Israel menghentikan operasi militernya di Gaza.


トップ   編集 凍結 差分 バックアップ 添付 複製 名前変更 リロード   新規 一覧 単語検索 最終更新   ヘルプ   最終更新のRSS
Last-modified: 2023-10-18 (水) 16:40:35 (203d)